Jaulah dengan Kak Ummi 2006
Waktu : Pukul 15.30-17.10 WIB
Presensi : Lina, Shofi, Fitri, Nastiti
Izin : Gita
Pertanyaan :
- Arah gerak siyasi masa kak Umi
- Urgensi siyasi di wajihah formal
- Qodoya di wajihah formal
Hasil jaulah :
Arah gerak siyasi disesuaikan dengan isu yang akan dibawa/diangkat.
Arah gerak siyasi pada masa kak Ummi di jurusan yaitu pemenuhan kebutuhan akademis mahasiswa. Dan arah gerak siyasi di fakultas yaitu menyelaraskan gerakan MIPA, dengan mengayomi semua jurusan. Sedangkan Arah gerak siyasi di universitas yaitu ekspansi keluar kampus dan tergantung dengan isu yang dibawa. Arah gerak siyasi pada masa kak Ummi di universitas yaitu isu kompetensi, hal tersebut dikarenakan pada masa kak Ummi sedang dibutuhkan untuk mengangkat isu tersebut.
Urgensi siyasi di wajihah formal ialah untuk menggolkan kebijakan dakwah siyasi di tataran formal. Sehingga kebijakan tersebut searah dengan tujuan dakwah.
Qodoya kak Ummi terkait gerak wajihah formal di fakultas.
Salah satunya ialah PPL. Hal tersebut menjadi kendala dalam eksistansi wajihah formal fakultas (BEMF), karena kurangnya personil yang dapat mengisi roda pemerintahan di BEMF. Solusi dari kendala tersebut adalah adanya shift dengan personil yang berprodi murni (bukan pendidikan), sehingga di kampus tetap ada yang menjaga eksistensi dari wajihah formal (tidak kosong).
Yang menjadi sarana dalam memperkuat hubungan khusus di akhwat pada wajihah formal ialah adanya tetap terjaga secara berkala komunikasi dengan kumpul bersama.
Qodoya kak Ummi terkait gerak wajihah formal di tingkat universitas.
Medannya di tingkat universitas yang heterogen, sehingga harus ada komunikasi yang baik untuk membantu gerak di wajihah formal. Dan hingga saat ini, kumpul secara berkala tersebut (empat bulan sekali) masih berlanjut walaupun komunikasi tersebut tidak dalam hal gerak di wajihah formal.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar